Sabtu, 20 September 2014

lihatlah kenyataan

Untuk apa kamu berusaha mengerti kalau yang dimengerti tidak mengerti dirimu.
Untuk apa kamu mempertahankan hal yang sebenarnya tidak pantas dipertahankan.
Aku rasa airmatamu itu tidak berguna, karena dia tak akan pernah menyekanya.
Karena sayang?
Apa ini masuk akal?
Jika dia benar-benar sayang, dia tidak akan membiarkanmu mengemis perhatian.
Dia tidak akan membuatmu memohon untuk bertemu meskipun hanya sebentar.
Dia tidak akan membuatmu mengirim banyak pesan yang sama hanya agar dia segera membalas.
Dia tidak akan mengabaikanmu ketika kamu merindukannya.
Dan jika dia mencintaimu dia tidak akan menyakitimu.
Bahkan berpikir menyakitimu pun tak sanggup dilakukannya.
Berhentilah berharap padanya yang tidak memperlakukanmu dengan baik.
Lepaskan saja jika memang sudah tidak sanggup.
Perjuangkan yang semestinya diperjuangkan.
Jangan bodoh dan terbuai dengan janji janjinya.
Terkadang kita harus menghilang untuk tahu siapa yang akan mencari kita.
Terkadang kita harus menjauh untuk tahu siapa yang akan mengejar kita.
Terkadang kita harus berjalan mundur untuk tahu siapa yang berjalan di samping kita.
Terkadang kita harus menangis kencang untuk tahu siapa yang akan menyeka airmata kita.
Terkadang kita harus berani melepaskan untuk tahu siapa yang akan mempertahankan kita.


sendiri tak menjadi masalah

banyak orang ngasih pertanyaan yang hampir sama ke aku
" kenapa kamu belum punya pacar? "
" kamu nggak mau cari pacar? "
" kamu nggak malu sama dia? dia aja yang kayak begitu bisa ganti ganti pacar, nah kamu? "
" kamu betah banget sih sendiri? "
bukannya nggak mau cari pacar sih, tapi belum nemu yang pas.
aku nggak pernah ngerasa malu karena kalah sama mereka yang bisa ganti ganti pacar dengan penampilan yang menurut orang noot good enough. bukannya sombong, mungkin kalo aku mau pasti juga bisa aku barisin mantan mantanku. sayangnya aku nggak mau, bukannya picky, tapi aku punya kriteria sendiri dalam hal ini. aku juga selalu hati hati dalam memilih, jangan sampai salah pilih aja, ntar berabe.
soal sendiri, so far sih aku nyaman nyaman aja. i'm single and very happy kalo kata oppy andaresta.
cari pacar itu nggak semudah cari sandal jepit swallow yang dimana mana bisa ditemuin.
cari pacar itu kayak cari sepatu yang lebih mengutamakan kenyamanan.
percuma aja kalo sepatunya bagus dan mahal tapi bikin kaki lecet mulu.
sama kayak pacar, percuma cakep, tajir, dsb tapi cuma bisa bikin sakit hati doang, ya nggak?
kalo kita punya sepatu kesayangan kita juga pasti bakalan jaga sepatu itu kan, dan meskipun udah usang kita tetep aja pake itu sepatu.
seharusnya sama kayak hubungan orang pacaran. kalo mereka saling sayang mereka akan saling menjaga, dan kalau pun hubungan mereka sedang tidak baik mereka akan berusaha mempertahankannya. sayangnya kalo orang pacaran itu, kalo hubungan mereka udah usang mereka nggak mau tetap mempertahankan.
mungkin hal hal kecil sepeti itu yang membuat aku berpikir dua kali ketika akan memulai sesuatu.
kita pasti tidak menginginkan hal buruk terjadi dua kali kan? maka berpikirlah sebelum menerima.
menjadi sendiri juga tidak memalukan ataupun menakutkan. 
menjadi sendiri melatih kemandirian. menjadi sendiri lebih berat dari menjadi berdua.
berbanggalah menjadi sendiri #hasutanmalaikat

Jumat, 19 September 2014

1 dan 2

kalian suka angka dua? pasti suka.
sama, sebenernya aku juga suka angka 2 tapi sekarang aku lagi suka angka 1 aja.
kalian mau tau kenapa banyak yang suka angka 2?
angka 2 itu artinya lengkap saling melengkapi. tapi kalian tau nggak sih buat angka 1 jadi angka 2 itu susah banget.
kenapa? karena dalam menjadi 2 harus mengerti dahulu 1 sama lainnya.
banyak angka 1 yang memaksakan diri untuk menjadi 2 dan akhirnya mereka gagal dan kembali menjadi 1 kembali.
mereka yang gagal dulunya mengatakan bahwa mereka cocok.
tunggu, kalian cocok dalam hal apa? padahal kalian jelas jelas memiliki selera yang berbeda dan sifat yang bertolak belakang.
kalian yang memaksakan untuk berkata cocok karena kalian saling menyukai dan ingin menjadi 2.
tapi ada hal-hal kecil yang menjadi kerikil kemudian, apa itu? perbedaan jawabannya.
perbedaan perbedaan kecil inilah yang sering menjadi sumber perpecahan pada saat menjadi 2.
sungguh kata-kata naif yang sering diucapkan demi menjadi 2 adalah 
" kami akan saling melengkapi dari perbedaan perbedaan yang ada "
tapi kelak saat kita ingin menjadi 2 pasti kita akan mengatakan hal yang sama.


ospek...ospek...

ciyeeee yang sekarang udah kuliah ciyeeee...
biasanya pas jaman ospek bakalan ada kakak kakak tingkatnya yang mulai nge flirting-in gitu kalo ada cewek yang cakep. waktu waktu yang kayak beginian yang biasanya dimanfaatkan para jomblo buat ngegaet pasangan, hayoooo ngaku hayooooo....hahaha
oke, kali ini gue bakalan cerita tentang ospek kemarin, sorry baru bisa ke post -_-
asik sih sebenernya ospek kemarin, karena gue nggak terlalu disusah-susahin yang harus nge iket rambutnya sedemikian rupa atau disuruh cari barang barang yang jarang bahkan nggak ada. thank a lot dah pokoknya buat kakak kakaknya.
pas waktu ospek pertama, gue mau nggak mau kudu jaim dulu supaya first impression orang-orang ke gue juga bagus. gue yang biasanya jadi gue yang bukan biasanya deh pokoknya. pada akhirnya gue nyerah, gue nggak kuat pura-pura, nutupin sifat asli gue. alhasil lagi-lagi gue temenan lebih banyak sama anak cowoknya ketimbang cewek -_- padahal gue pengen banget jadi cewek yang bener bener cewek tapi gagal mulu -_-
sejak saat itu mulai deh kartu kartu gue kebongkar semua, dan mereka selalu ngebongkarnya didepan umum. kayak gini nih misalnya
" eh buset dah, suara lu kenceng amat sih kek toa "
" brisik amat si lu bocah "
" eh bawel amat yak lu "
" lu gila ya, idiot kali ni anak "
" ribet amat sih ni bocah cilik "
" pantes lu kagak punya-punya pacar, begitu sih kelakuan lu "
dannnnn masih banyak lagi. kesel juga sih sebenernya, kan gue jadi gagal dapet pacar kalo mereka terus terusan ngebongkar aib gue -_- sedih banget kan ya gue :( semoga masih ada yang pura-pura nggak tau kelakuan asli gue ya hahaha